Kawasan pesisir dan laut di Indonesia mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan oleh masyarakat pesisir, namun sumber daya kelautan dan perikanan di kawasan pesisir laut sementara ini masih banyak yang belum bisa dikelola dengan baik sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Hal ini membuat peningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir belum dilakukan secara maksimal.
Mengingat hal tersebut, pembangunan pada masa mendatang harus memprioritaskan pemanfaatan sumber daya kelautan. Mengingat sumber daya alam kelautan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik dan juga sebagai penghasil devisa negara.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai 81.000 km merupakan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumber daya hayati dan non-hayati yang sangat besar. Dengan lautan Indonesia yang luasnya 70% dari luas totalnya membuat laut di Indonesia menyimpan banyak potensi untuk dimanfaatkan, salah satunya adalah garam.
Meskipun begitu, tidak semua wilayah garis pantai dapat dikelola untuk tambak garam, karena lokasi tambak garam harus memenuhi persyaratan agar didapat garam yang berkualitas maksimal. Salah satunya adalah tingginya kadar garam.
Kadar garam atau kandungan garam pada tempat yang dijadikan tambak garam harus tinggi. Selain itu, derajat keasaman (pH) juga mempengaruhi proses pembentukan garam mineral. Karena proses pembentukan garam mineral yang cepat pada tambak garam, maka pH air yang didapat harus ideal, sekitar 7-8.
Untuk mengukur kadar garam dan pH dapat menggunakan berberapa alat ukur kadar garam atau salinitas air, dan salah satu alat tersebut adalah Water Conductivity/Salinity Data Logger (Konduktivitas atau Salinitas Data Logger).
Water Conductivity adalah salah satu data logger yang dapat mengumpulkan data konduktivitas air. Hasil pengukuran akhir water conductivity adalah data tingkat kadar garam dalam suatu lingkungan sehingga cocok digunakan sebagai alat ukur kadar garam di air.
HOBO Salt Water Conductivity/Salinity Data Logger HOBO U24-002-C adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur salinitas, konduktivitas, dan suhu di lingkungan air asin dengan perubahan salinitas yang relatif kecil (± 5.000 μS / cm) seperti teluk air asin, atau untuk mendeteksi peristiwa salinitas seperti upwelling atau hujan badai.
HOBO U24-002-C menggunakan fitur sensor non-kontak dengan lapisan Titanium Pentoxide. Lapisan ini mencegah sensor mengenai air yang dapat membuat korosi serta membuat alat menjadi mudah dibersihkan sehingga HOBO U24-002-C dapat dijadikan alat terbaik untuk mencari lokasi tambak garam.
Loggerindo jual alat ukur salinitas berkualitas dengan fitur canggih dan harga bersaing. Data Logger HOBO U24-002-C dapat menjadi solusi dalam mencari lokasi tambak garam terbaik anda. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi marketing kami melalui Whatsapp di 087878670721 (klik langsung nomor tersebut), email: marketing.hobo@taharica.com atau live chat ke website kami.
Loggerindo - Alat Monitoring Suhu Ruangan memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas suhu di berbagai…
Loggerindo - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang optimal, baik di dalam ruangan maupun di luar…
Loggerindo - Perubahan iklim yang semakin tidak menentu menuntut teknologi prediksi cuaca yang lebih akurat.…
Loggerindo - Indonesia, sebagai negara kepulauan tropis terbesar di dunia, menghadapi tantangan unik dalam pemantauan…
Loggerindo - Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mempercepat perubahan ketinggian…
Loggerindo - Perubahan iklim global telah membawa tantangan baru bagi sektor pertanian, terutama terkakit dengan…