definisi awlr automatic water level recording

Sungai merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk mengalirkan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sungai dapat mengalirkan airnya dengan lancar ataupun tidak lancar. Untuk mengetahui kondisi aliran air sungai, sungai dapat diukur debit alirannya, namun biasanya besarnya debit aliran air sungai susah untuk diukur, sehingga angka ketinggian air sungai menjadi patokan untuk memantau ketinggian air sungai. Nilai tinggi air tersebut kemudian digunakan untuk mengukur besarnya debit air pada sungai ataupun DAS. Selain itu, besarnya debit air juga dipengaruhi oleh aliran bawah permukaan air, lebar sungai dan air tanah.

Pengamatan permukaan air pada umumnya di tempatkan di bagunan kokoh air seperti bendungan, pintu air, dan sebagainya. Tempat-tempat itu juga digunakan untuk pengendalian atau pengaturan air sungai sehingga pengamatan tinggi permukaan air ditempatkan pada tempat-tempat yang dapat memberikan gambaran mengenai banjir termasuk perubahan debit air secara tiba-tiba.

Pengukuran ketinggian air dapat dilakukan secara tradisiona maupun menggunakan alat otomatis. Pengukuran tradisional atau manual biasanya menggunakan alat ukur fisik seperti penggaris atau ruler. Data tinggi muka air didapatkan dengan hasil dari pengamatan secara langsung dan teratur. Namun terdapat kekurangan dimana cara manual memperlukan manusia atau petugas untuk melakukan pengamatan secara terus-menerus.

Pengukuran ketinggian air dengan alat otomatis dapat menggunakan alat yang dipasang pada suatu pos pemantau tinggi air sungai, alat tersebut bernama AWLR (Automatic Water Level Recorder). AWLR dapat dapat mengukur tinggi muka air secara terus menerus dengan hasil data grafik yang bersifat langsung (real-time).

Prinsip kerja AWLR (Automatic Water Level Recorder) adalah dengan menghubungkan kabel antara pelampung dan beban yang akan ditempatkan pada pulley. Pelampung akan ditempatkan pada permukaan air, sehingga apabila terjaadi perubahan posisi pada pelampung akan menyebabkan perubahan dari sistem pulley, pulley tersebut akan memutar pontensiometer sehingga jumlah tegangan yang masuk juga akan berubah. Jumlah tegangan yang masuk akan menjadi input dari output sensor mekanik. Output yang dikeluarkan berupa sinyal analog yang digunakan sebagai data masukan.

Mikrokontroler akan mengubah input analog tersebut menjadi data digital melalui digitalisasi pada bagian logging. Setelah itu, maka output logger tersebut akan berubah menjadi input GPRS Shield (sebelum menjadi input untuk GPRS Shield, input digital dikarakterisasi terlebih dahulu dalam bentuk ASCI) lalu akan dikirimkan ke Smartphone petugas pantau melalui SMS atau aplikasi.

Berberapa kelebihan AWLR (Automatic Water Level Recorder) yaitu :

  • Resolusi ketinggian yang diamati cukup tinggi, mencapai 1 mm
  • Sumber listrik menggunakan aki kering 12V dengan kapasitas 4A yang dapat bertahan hingga 14-20 hari.
  • Data yang dihasilkan mudah dibaca namun tetap akurat
  • Data dapat diambil secara mudah, bisa melalui notifikasi (alarm) aplikasi atau SMS
  • Dan sebagainya.

Loggerindo.com menyediakan solusi automatic water level recorder (AWLR) untuk pemantauan air sungai dan memiliki pengalaman dalam penyediaan solusi AWLR, baik konsultasi, instalasi serta training data logger.

Untuk informasi lebih lanjut seputar AWLR atau Water Level apat menghubungi marketing kami melalui Whatsapp di 087878670721 (klik langsung nomor tersebut) atau email ke marketing.hobo@taharica.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *