Categories: Blog

Data Logger Mencatat Rekor Suhu Lautan Terpanas Selama 3 Tahun Berturut-Turut

Lautan di dunia mencapai rekor terpanas pada tahun 2021. Rekor ini sudah terjadi semenjak tiga tahun berturut-turut dan hampir seluruhnya didorong oleh perubahan iklim yang disebabkan manusia.

Temuan ini disajikan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Atmospheric Sciences. Saat kelebihan panas terakumulasi di atmosfer, yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang berkelanjutan, lautan menyerap sebagian panasnya.

Studi ini menganalisis data suhu lautan dari sensor suhu atau data logger suhu yang melekat pada pelampung yang tersebar di seluruh lautan, dari Mediterania yang sejuk hingga perairan es di sekitar Antartika selama tiga tahun berturut-turut. Data yang didapat dari data logger kemudian diolah menjadi dua set data internasional — satu dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China dan yang lainnya dioperasikan oleh NOAA.

Studi ini menemukan bahwa jumlah suhu panas di lautan tahun lalu memecahkan rekor 2020 sebelumnya sekitar 14 zettajoule. Itu setara dengan setidaknya 20 kali konsumsi energi tahunan seluruh dunia.

Kelima permukaan laut menjadi yang terpanas di dunia telah terjadi dalam lima tahun terakhir. Pemecah rekor pada 2017 masih sedikit lebih tinggi dari 2018. Namun masing-masing dari tiga tahun terakhir, dari 2019 hingga 2021, semuanya memecahkan rekor sebelumnya.

Hal ini terjadi pada pola pemanasan selama beberapa dekade. Setiap dekade sejak tahun 1958 lautan menjadi lebih hangat dari dekade sebelumnya. Dan tingkat pemanasan telah meningkat secara signifikan sejak tahun 1980-an.

Konsekuensi dari pemanasan lautan beragam dan meluas. Lautan yang lebih hangat dapat memicu badai yang lebih kuat dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya, termasuk badai hujan lebat, badai petir, dan siklon tropis.

Badai sudah tumbuh lebih intens saat iklim memanas. Pada tahun 2021, Badai Ida menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan puluhan miliar dolar saat menyapu dari Pantai Teluk melalui Timur Laut. Topan Rai, yang melanda Filipina pada bulan Desember, menewaskan ratusan orang.

Gelombang panas laut adalah ancaman lain. Studi menunjukkan bahwa peristiwa ini juga tumbuh lebih umum dan lebih parah. Gelombang panas laut, dan pemanasan laut secara umum, merupakan ancaman utama bagi kehidupan laut. Ikan dan hewan laut lainnya sudah mulai bermigrasi ke bagian laut yang baru. Terumbu karang semakin menderita akibat peristiwa pemutihan massal.

Pemanasan di lautan juga berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut. Air mengembang saat memanas, menyebabkan permukaan laut naik selain didorong oleh pencairan es di seluruh dunia.

Dan air yang lebih hangat juga menyimpan lebih sedikit karbon dioksida. Selain menyerap panas berlebih dari atmosfer, lautan dunia juga menyerap sebagian karbon di udara. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa air yang lebih hangat mengambil karbondioksida lebih lambat, sehingga berpotensi mempercepat pemanasan atmosfer memanas.

admin

Recent Posts

Alat Prediksi Cuaca Terbaik yang Wajib Digunakan untuk Akurasi Maksimal

Loggerindo - Perubahan iklim yang semakin tidak menentu menuntut teknologi prediksi cuaca yang lebih akurat.…

13 hours ago

Cuaca Indonesia Weather Station Memantau Perubahan Iklim dengan Akurat

Loggerindo - Indonesia, sebagai negara kepulauan tropis terbesar di dunia, menghadapi tantangan unik dalam pemantauan…

2 days ago

Ketinggian Air Pengertian Faktor Penyebab dan Dampaknya

Loggerindo - Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mempercepat perubahan ketinggian…

3 days ago

Stasiun Cuaca dalam Pertanian Solusi Efektif untuk Cuaca Ekstrem

Loggerindo - Perubahan iklim global telah membawa tantangan baru bagi sektor pertanian, terutama terkakit dengan…

1 week ago

Curah Hujan Tinggi dan Peran Weather Station dalam Pencegahan Bencana

Loggerindo - Curah hujan yang tinggi merupakan sebuah fenomena meteorologis yang memiliki dampak yang cukup…

2 weeks ago

Ramalan Cuaca Menjadi Lebih Akurat Berkat Weather Station

Perubahan iklim global yang semakin tidak menentu mendorong kebutuhan akan teknologi yang mampu memprediksi cuaca…

2 weeks ago